Di indonesia pertumbuhan penduduk sangat pesat tidak terkecuali kegiatan
ekonomi yang mengakibatkan arus perdagangan semakin berkembang. Salah satunya
telah terjadi perkembangan dan mejadi pusat kegiatan di daerah jawa timur
adalah kota Surabaya. Dijuluki sebagai kota pahlawan , kota Surabaya dipenuhi
sebuah perputaran manusia dengan masing-masing aktifitasnya.
Tempat yang
sangat strategis dan menjadi pusat jalur perdagangan mejadi daya tarik
tersendiri bagi warga di kota Surabaya dan kota sekitarnya. Sehingga jalan yang
menghubungkan kota Surabaya dengan kota sekitarnya mejadi jalan utama bagi
warga untuk memulai aktifitasnya.
Akan tetapi pertumbuhan kendaraan sangat
berbanding jauh dengan pelebaran jalan sehingga menimbulkan berbagai macam
masalah yang rumit.
kemacetan dijalan |
Perkembangan penduduk, kegiatan ekonomi, dan terikatnya manusia terhadap
waktu mengakibatkan masyarakat ingin melakukan suatu hal yang cepat dan
efisien. Tidak terkecuali dengan penggunaan alat transportasi dan sarana
transportasi. Yang sangat mendukung dan lebih efisien dalam penggunaan alat
transportasi adalah kendaraan pribadi. Pada saat ini kendaraan pribadi bukan
menjadi barang mewah yang hanya dimiliki oleh orang kaya, akan tetapi kendaraan
pribadi merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi sehingga permintaan
barang ini memiliki kenakian yang segnifikan dari tahun ke tahun. Ditambah
akses untuk mendapatkan alat transpoortasi seperti mobil atau sepeda motor
sangat dimudahkan.
Apabila kondisi ini akan tetap beerlangsung maka bukan tidak mungkin
jumlah kendaraan pribadi hampir sama dengan jumlah penduduk di kota Surabaya.
Sedangkan kenaikan yang sangat pesat ini tidak diimbangi dengan sarana jalan.
Jika kenaikan pembeli kendaraan pribadi sangat besar lain halnya dengan
pelebaran dan penambahan jalan di kota Surabaya.
Sesuai data yang
dimiliki Satlantas Polrestabes Surabaya, jumlah panjang jalan seluruh Surabaya ditahun 2012 hanya 2.096.690
meter atau 2.096,69 km saja. Jika panjang jalan tetap atau mengalami
pertambahan sedikit maka kondisi di tahun 2020 panjang jalan tidak akan berbada
jauh dengan tahun 2012.
Jumlah mobil di tahun
2020 diprediksi mencapai 900.622 dan panjang rata-rata 3,5 meter, maka hasilnya
jika ditempatkan berderet mencapai 3.152.177 meter atau 3.152,177 km. Dan lebar rata-rata jalan di
kota Surabaya dapat dilewati secara berdampingan sampai 4 mobil. Jadi
perhitungannya 3.152,177 km panjang mobil dibagi dengan 4 mobil yang
berdampingan, jadi jika mobil tersebut berjajar memenuhi lebar jalan dan
berbaris kebelakang maka panjangnya mencapai 788,04 km
Jumlah sepeda motor di
tahun 2020 diprediksi sebanyak 6.582.494 unit dan masing-masing unit, panjangnya
2 meter. Jika panjang sepeda dikalikan dengan jumlah kendaraan maka hasilnya
mencapai 13.164.988 meter atau 13.164,988 km. Dan
lebar rata-rata jalan di kota Surabaya dapat dilewati secara berdampingan
sampai 7 motor. Jadi perhitungannya 13.164,988 km dibagi dengan 7 sepeda motor
yang berdampingan, jadi jika sepeda motor berjajar memenuhi lebar jalan dan berbaris
ke belakang maka panjangnya mencapai 1.880,71 km.
Jumlah bis yang ada di
kota Surabaya ditahun 2020 diprediksi sebanyak 237.723 dan masing-masing unit
panjang 12 m. Jika panjang sebuah bisdikalikan dengan jumlah prediksi kendaraan
pada tahun 2020 maka hasilnya mencapai 2.852.676 meter atau 2.852,676 km. Dan
lebar rata-rata jalan raya di Surabaya dapat dilewati secara berdampingan
sampai 3 bis. Jadi perhitungan 2.852,676 km dibagi dengan 3 bis secara
berdampingan, jadi jika bis berjajar memenuhi lebar jalan dan berbaris
kebelakang maka panjangnya mencapai 950,892 km.
Jumlah truk di tahun
2020 diprediksi sebanyak 493.118 unit dan masing unit panjangnya 10 meter. Jika
panjang truk dikalikan dengan jumlah kendaraan maka hasilnya mencapai 4.931.180
meter atau 4.931,180 km. Dan lebar rata-rata jalan di kota Surabaya dapat
dilewati secara berdampingan sampai 3 truk. Jadi perhitungan 4.931,180 km
dibagi dengan 3 truk dijajar secara berdampingan. Jadi jika truk berjajar
memenuhi lebar jalan dan berbaris kebelakang maka panjang mencapai 1.643,736 km
Jadi kesimpulan,
Panjang jalan kota Surabaya pada tahun 2020 sekitar 2.096,69 km < 788,04 km kemacetan yang disebabkan mobil
+ 1.880,71 km kemacetan yang disebabkan oleh sepeda montor + 950,892 km kemacetan yang disebabkan oleh bis +
1.643,736 km kemacetan yang disebabkan oleh truk. Dan dapat diprediksi kondisi kota
Surabaya ditahun 2020 macet total.
TABEL KENAIKAN JUMLAH KENDARAAN
y= -1.269.423.967 + 635.858,5804x
y = -353962978 + 177190,6084x
y = -686608627,2 + 343973,8916 x
data ini didapat dari badan statistik indonesia. (pertubuhan kendaran di indonesia)
dan 6 % jumlah kendaraan di indonesia berada dikota Surabaya
TABEL KENAIKAN JUMLAH KENDARAAN
tahun (x)
|
mobil
|
2000
|
3.038.913
|
2001
|
3.189.319
|
2002
|
3.403.433
|
2003
|
3.792.510
|
2004
|
4.231.901
|
2005
|
5.076.230
|
2006
|
6.035.291
|
2007
|
6.877.229
|
2008
|
7.489.852
|
2009
|
7.910.407
|
2010
|
8.891.041
|
2011
|
9.548.866
|
∑
|
69.484.992
|
y= -1.269.423.967 + 635.858,5804x
tahun (x)
|
Sepeda Motor
|
2000
|
13.563.017
|
2001
|
15.275.073
|
2002
|
17.002.130
|
2003
|
19.976.376
|
2004
|
23.061.021
|
2005
|
28.531.831
|
2006
|
32.528.758
|
2007
|
41.955.128
|
2008
|
47.683.681
|
2009
|
52.767.093
|
2010
|
61.078.188
|
2011
|
68.839.341
|
∑
|
422.261.637
|
y =
-10.271.665.851+ 5.139.294,101x
|
Tahun
|
bis
|
2000
|
666.280
|
2001
|
680.550
|
2002
|
714.222
|
2003
|
798.079
|
2004
|
933.251
|
2005
|
1.110.255
|
2006
|
1.350.047
|
2007
|
1.736.087
|
2008
|
2.059.187
|
2009
|
2.160.973
|
2010
|
2.250.109
|
2011
|
2.254.406
|
∑
|
16.713.446
|
y = -353962978 + 177190,6084x
Tahun
|
truk
|
2000
|
1.707.134
|
2001
|
1.777.293
|
2002
|
1.865.398
|
2003
|
2.047.022
|
2004
|
2.315.781
|
2005
|
2.875.116
|
2006
|
3.398.956
|
2007
|
4.234.236
|
2008
|
4.452.343
|
2009
|
4.452.343
|
2010
|
4.687.789
|
2011
|
4.958.738
|
∑
|
38.772.149
|
y = -686608627,2 + 343973,8916 x
data ini didapat dari badan statistik indonesia. (pertubuhan kendaran di indonesia)
dan 6 % jumlah kendaraan di indonesia berada dikota Surabaya
artikel ini dibuat oleh
ReplyDeletetaufan kurniawan
nrp: 311203049
maaf pak ridho, mhon segera ditanggapi kekurangan dan pertanyaan dari artikel ini ?
ReplyDeletedata yang saya ambil dari tahun 2000-2011, yang meliputi kenaikan jumlah truk, bus, sepeda motor dan mobil. setelah itu saya gunakan rumus regresi linier untuk mencari persamaannya. kemudian masing2 persamaan variabel x saya masukkan angka 2020 (prediksi ditahun tersebut).
data ini saya ambil dari pusat badan statistik indonesia. dan artikel ini saya buat sendiri.
mhon segera ditanggapi pak.
trimakasih
Baik dik, apakah artikel ini ditulis sendiri atau menyadur artikel orang lain, mhn dicantumkan.
ReplyDeleteOh ya judul anda prediksi, apakah boleh dicantumkan tabel data tahun 2000-2011 dan digambarkan dalam grafik sehingga mudah dianalisa.
artikel ini saya membuat sendiri pak.
ReplyDeletedan data yang saya peroleh ini, dari jumlah kenaikan kendaraan di indonesia. sedangkan diartikel saya, saya membahas prediksi 2020 di kota surabaya. maka dari itu menurut data yang saya peroleh dari artikel lain jumlah kendaraan di indonesia 6% berada dikota surabaya. jadi hasil yang saya peroleh dari perhitungan tabel kendaraan saya kalikan dengan 6%.
tabel dan grafik sudah saya benahi pak.
ReplyDelete