Sunday, May 26, 2013

Pertumbuhan Besaran Lalu Lintas Menggunakan Regresi

Perencanaan pembangunan kembali maupun perbaikan sarana dan prasarana transportasi darat misalnya jalan raya dan jembatan tidak dapat dilakukan sembarangan. Diperlukan data data untuk menunjang perencanaan pembangunan kembali dan perbaikan tersebut, misalnya besaran lalu lintas yang terjadi dan tingkat pertumbuhannya. Dari data data yang tercatat selama beberapa tahun dapat dihitung tingkat pertumbuhan lalu lintas yang terjadi, perhitungan ini dapat dilakukan dengan regresi linier. Perhitungan ini diperlukan untuk mengetahui besaran lalu lintas yang terjadi pada akhir umur tahun rencana dari sarana dan prasarana tersebut.

Untuk mengetahui besaran pertumbuhan lalu lintas ini bisa digunakan metode regresi linier. Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel(-variabel) yang lain. Variabel "penyebab" disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel X (karena seringkali digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X). Variabel terkena akibat dikenal sebagai variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat, atau variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.
Setelah didapatkan nilai dari pertumbuhan lalu lintasnya, maka jalan harus diklasifikasikan. Klasifikasi jalan raya menunjukkan standard operasi yang dibutuhkan dan merupakan suatu bantuan yang berguna bagi perencana. Di Indonesia berdasarkan peraturan perencanaan geometrik jalan raya yang dikeluarkan oleh Bina Marga, jalan dibagi dalam kelas-kelas yang penetapannya berdasarkan fungsinya.
Menurut fungsinya jalan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
  1. 1.     Jalan arteri

Jalan raya selain dibagi dalam kelas menurut fungsinya, juga dipertimbangkan besarnya volume serta sifat-sifat lalu lintas yang diharapkan akan melalui jalan yang bersangkutan. Volume dari lalu lintas dinyatakan dalam satuan mobil penumpang (SMP), yang menunjukkan besarnya jumlah lalu lintas harian rata-rata (LHR) untuk kedua jurusan. Untuk klasifikasi jalan raya yang didasarkan pada fungsinya.
Fungsi
Kelas
LHR dalam SMP
Arteri
I
>20.000
Kolektor
IIA
6.000 s.d. 20.000

IIB
1.500 s.d. 8.000

IIC
<.2000
Lokal
III
-
Dalam menghitung besarnya volume lalu lintas untuk keperluan penetapan kelas jalan kecuali untuk jalan-jalan yang tergolong dalam kelas II C dan III, kendaraan yang tidak bermotor tak diperhitungkan dan untuk jalan-jalan kelas II A dan I, kendaraan lambat tak diperhitungkan. Khusus untuk perencanaan jalan-jalan kelas I sebagai dasar harus digunakan volume lalu lintas pada saat-saat sibuk. Sebagai volume waktu sibuk yang digunakan untuk dasar suatu perencanaan ditetapkan sebesar 15 % dari volume harian rata-rata.
  1. 2. Jalan kolektor

Adalah jalan yang terletak di daerah pusat perdagangan (Central Business District) yang dapat melayani penampungan dan pendistribusian transportasi yang memerlukan rute jarak sedang, kecepatan rata – rata yang sedang dan mempunyai jalan masuk yang jumlahnya terbatas.
  1. 3.      Jalan lokal

Adalah jalan yang terletak di daerah pemukiman yang melayani transportasi local yang memerlukan rute jarak pendek, kecepatan rata – rata yang rendah dan mempunyai jalan masuk dalam jumlah yang tidak terbatas.
Kemudian berikut adalah rumusan dari regresi linier:
Regresi Linier Sederhana
y = a + bx
y = nilai estimate variabel terikat
a = konstanta (titik potong garis regresi pada sumbu y atau nilai estimate y jika x = 0)
b = kemiringan (gradien garis regresi)
x = nilai variabel bebas
penetapan persamaan regresi linier sederhana
Berikut ini adalah contoh data dari DPU Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, setelah dihitung menggunakan regresi linier kita bisa mendapatkan nilai LHR pada tahun 2014 yaitu sebesar 49282,56

TAHUN
LHR
1999
17706
2000
17864
2001
19234
2002
20219
2003
29363
2004
27253

3 comments:

  1. artikel ini dibuat oleh M.Saiful Kirom (3112030055)

    ReplyDelete
  2. Apakah tidak ada contoh data untuk lokasi yang diambil dalam penelitian ini?
    Sumber karya tulis ini, tolong ditampilkan ya dik?

    ReplyDelete
  3. ada pak, sudah saya update di artikelnya, datanya saya ambil dari DPU bina Marga Provinsi Jawa Tengah. Karya tulis ini adalah karya tulis saya untuk tugas statistika. sumber dari pembagian klasifikasi jalan raya sama ambil dari wikipedia

    ReplyDelete