Beton
(concrete) adalah bahan bangunan yang terpenting di samping kayu dan logam.
Dewasa ini, bahan beton amat mempengaruhi kehidupan manusia karena digunakan
untuk membuat rumah atau gedung, jalan raya, jalan kereta api, lapangan
terbang, pelabuhan, bangunan air, terowongan, bangunan lepas pantai, kapal,
termasuk untuk membuat patung-patung karya seni.
Beton
dibuat dari campuran homogen (pasir + kerikil + semen + air) dengan
perbandingan tertentu dan dapat ditambah pula dengan bahan campuran tertentu lainnya
apabila dianggap perlu.
Sebelum mengeras, mula-mula beton berwujud semacam
bubur kental sehingga mudah diangkut untuk dituang ke dalam cetakan sesuai
bentuk yang direncanakan kemudian dipadatkan agar setelah terjadi pengerasan
diperoleh produk akhir beton yang tidak keropos, serta mempunyai karakteristik
kekuatan dan keawetan seperti yang direncanakan.pembakaran beton |
Semua
langkah yang diambil sejak pemilihan bahan-bahan sampai menentukan perbandingan
campuran beton disebut perencanaan campuran (mix design) beton. Bidang
teknologi beton (concrete technology) sangat luas yaitu meliputi pengetahuan
akan bahan-bahan untuk pembuatan beton, perencanaan campuran beton, rangkaian
proses pencampuran-pengangkutan-pencetakan (penuangan + pemadatan), perawatan
(curing) beton muda, pengujian karakteristik beton segar (fresh concrete)
maupun beton keras (hardened concrete), teknik perlindungan permukaan beton
terhadap pengaruh lingkungan, teknik perbaikan beton yang mengalami kerusakan
(repairing) dan lain-lainnya.
Sebagai
produk manusia yang dibuat dari bahan-bahan dasar alami, mutu beton sangat
dipengaruhi oleh faktor manusia dan faktor alam sehingga dalam proses pembuatan
beton selalu harus dibuat perencanaan campuran sesuai karakteristik bahan yang
akan digunakan agar diperoleh karakteristik beton jadi sesuai yang dikehendaki.
Pengujian
kekuatan beton bias di lakukan dengan berbagai cara, tapi kebayakan menggunakan
dengan suhu tinggi untuk menguji suatu beton. Pengujian dengan suhu tinggi
adalah cara yang efektif untuk mngetahui kekuatan beton tersebut. Menguji beton
terhadap suhu bias dilakukan untuk mengetahui sbrapa kuat beton itu bertahan di
suhu ekstrim. Dengan pengujian itu para peneliti beton akan mengetahui kuat
beton dari perubahan warna yang di alami beton saat sesudah beton mendapat suhu
tinggi. Beton bias di uji saat sudah berumur 28 hari atau lebih dan cukup
kering untuk di uji.
artikel ini di tulis oleh M. Faishal Suryawinata 3112030093
ReplyDeleteMohon ditampilkan data dan analisanya?
ReplyDeleteData analisa sudah saya tampilkan pak...
ReplyDelete